Monday, September 11, 2006

Kue Lapis

Kue Lapis ini enak dan gampang dibuatnya. Sayangnya.. memerlukan waktu agak lama untuk memasaknya, karena harus selapis demi selapis dikukusnya. Namun hidangan ini cukup banyak penggemarnya, mulai dari anak-anak, hingga orang tua. Saat saya buat untuk disputasi Kang Eeung (Maret, 2006 lalu), sekretaris professornya yang orang Jerman pun menyukainya, tentunya termasuk teman saya yang satu ini yang Vegetarisch.

















Kue Lapis Pandan


Bahan :
180 gr tepung beras
50 gr tepung tapioka
100 gr gula pasir
400 ml santan
1 lembar daun pandan
garam

pewarna hijau pandan


Cara membuatnya :
- Rebus santan, daun pandan, dan garam.
- Sisihkan hingga dingin cairan santan tersebut.
- Campurkan tepung beras, tepung tapioka, gula pasir hingga rata.
- Siramkan cairan santan, aduk hingga rata dan adonan cukup kalis.
- Bagi 2 adonan di dua tempat, salah satu biarkan putih. Adonan lainnya beri pewarna hijau pandan secukupnya.
- Panaskan dandang, masukan loyang ukuran 18cm olesi dengan sedikit minyak goreng.
- Tuangkan adonan selapis, kukus 5 menit. Tuangkan adonan warna hijau, kukus selama 5 menit, secara bergantian.
- Setelah lapisan terakhir, kukus selama 15 menit.
- Biarkan dingin, potong sesuai selera

Untuk ukuran sedang, satu loyang dapat dibagi menjadi 12 potong kue lapis.

















Kue Lapis Tapioka

Modifikasi adonan dari Kue Lapis Pandan, kami suka juga membuat Kue Lapis Tapioka. Seperti yang banyak dijual di toko kue atau di pasar-pasar di Bandung. Kue lapis ini lebih 'kenyal'. Kebalikan dengan adonan di atas: banyaknya tepung beras hanya 50 gr, sedangkan tepung tapiokanya sebanyak 180 gr.

Labels:

2 Comments:

Blogger Webmaster said...

Wah, ini kue lapis pasti enak nih.
apakah orang bule di hamburg suka sama makanan kayak gini juga?

3:06 AM  
Anonymous Anonymous said...

Bright reds, mixed with rich browns or beautiful soft greens coupled with deeper shades of emerald green
or even beautiful butterscotch yellows are perfect options if you
need just a pop of color. Tahiti, the largest island, serves as the group's center of commerce, and not as a pearl growing mecca. Have your necklace design embrace your creation with carefully chosen color and balance.

My blog post jewelries

11:34 PM  

Post a Comment

<< Home